Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Mahasiswa Menurut Sarlito W. Sarwono

Mahasiswa adalah salah satu kelompok sosial yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan dan pembangunan bangsa. Namun, apa sebenarnya pengertian mahasiswa? Apa yang membedakan mahasiswa dengan pelajar atau siswa? Bagaimana pandangan seorang ahli psikologi sosial tentang mahasiswa?

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian mahasiswa menurut Sarlito W. Sarwono, seorang psikolog dan penulis buku psikologi sosial yang terkenal di Indonesia.

Sarlito W. Sarwono lahir pada 2 Februari 1944 di Purwokerto, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada tahun 1961-1968, kemudian melanjutkan studinya di Universitas Edinburgh, Skotlandia dan Universitas Leiden, Belanda. Ia meraih gelar doktor pada tahun 1978 dengan disertasi yang berjudul "Perbedaan Antara Pemimpin Dan Aktivitas Dalam Gerakan Protes Mahasiswa".

Sarlito W. Sarwono adalah seorang guru besar psikologi yang mengkhususkan diri dalam bidang psikologi sosial. Ia pernah menjadi Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia periode 1997-2004 dan Ketua Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian di Program Pascasarjana periode 2007-2012. Ia juga aktif sebagai peneliti, ilmuwan, dan penulis buku-buku psikologi sosial, seperti "Teori-teori Psikologi Sosial", "Psikologi Lingkungan", "Psikologi Remaja", dan lain-lain.

Menurut Sarlito W. Sarwono, mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18 – 30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi.

Pengertian mahasiswa menurut Sarlito W. Sarwono ini menekankan pada aspek formal dan struktural dari mahasiswa, yaitu sebagai orang yang terdaftar di perguruan tinggi dan memiliki batasan usia tertentu. Pengertian ini juga menggambarkan bahwa mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang memiliki hubungan khusus dengan lembaga pendidikan tinggi.

Namun, pengertian mahasiswa tidak hanya sebatas pada aspek formal dan struktural saja. Mahasiswa juga memiliki aspek-aspek lain yang berkaitan dengan fungsi, peran, ciri, dan tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat yang sedang menempuh pendidikan tinggi.

Beberapa fungsi dan peran mahasiswa antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Mahasiswa sebagai pencari ilmu, yaitu sebagai orang yang berusaha untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat.
  2. Mahasiswa sebagai pengembang ilmu, yaitu sebagai orang yang berkontribusi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penelitian, pengkajian, atau karya ilmiah lainnya.
  3. Mahasiswa sebagai penerap ilmu, yaitu sebagai orang yang menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat.
  4. Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial, yaitu sebagai orang yang berpartisipasi dalam proses perubahan sosial yang positif dan konstruktif melalui kegiatan-kegiatan kemahasiswaan atau organisasi sosial lainnya.
Beberapa ciri dan tanggung jawab mahasiswa antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Mahasiswa memiliki semangat belajar yang tinggi, yaitu memiliki motivasi, minat, dan rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan perkembangan zaman.
  2. Mahasiswa memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi, yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan, mengembangkan, atau memodifikasi sesuatu yang baru, unik, atau berbeda dari yang sudah ada.
  3. Mahasiswa memiliki kritisisme dan analisis yang tinggi, yaitu memiliki kemampuan untuk menilai, mengevaluasi, atau mengkritisi sesuatu secara rasional, objektif, dan berdasarkan fakta.
  4. Mahasiswa memiliki integritas dan etika yang tinggi, yaitu memiliki nilai-nilai moral dan norma-norma sosial yang baik, serta menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian mahasiswa menurut Sarlito W. Sarwono adalah setiap orang yang terdaftar di perguruan tinggi dengan batasan usia tertentu, yang memiliki fungsi, peran, ciri, dan tanggung jawab sebagai anggota masyarakat yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Pengertian ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk memahami siapa sebenarnya mahasiswa dan apa saja yang diharapkan dari mereka.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengertian mahasiswa menurut Sarlito W. Sarwono. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.

😊

Posting Komentar untuk "Pengertian Mahasiswa Menurut Sarlito W. Sarwono"