Negosiasi Distributif: Strategi dan Taktik untuk Keberhasilan dalam Bisnis

Ada banyak jenis negosiasi yang sering kali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam hubungan bisnis atau pun hubungan sosial.

Beberapa jenis negosiasi diantaranya negosiasi distributif, integratif, kompetitif, kooperatif dan lainnya.

Negosiasi merupakan kegiatan yang tidak terhindarkan dalam dunia bisnis atau pun kehidupan individu sehari-hari.

Setiap perusahaan dan individu akan menghadapi situasi di mana mereka harus berunding dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Salah satu jenis negosiasi yang sering terjadi adalah negosiasi distributif.

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari konsep negosiasi distributif, strategi yang dapat digunakan, serta taktik yang efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Harapan kami, semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam proses negosiasi

Definisi Negosiasi Distributif

Negosiasi distributif, juga dikenal sebagai negosiasi berbasis nilai atau zero-sum, adalah proses di mana pihak-pihak yang terlibat saling berhadapan untuk memperebutkan nilai atau sumber daya yang terbatas.

Dalam jenis negosiasi ini, apa yang satu pihak peroleh dianggap sebagai kerugian bagi pihak lain, sehingga ada aspek kompetitif yang kuat dalam proses negosiasi.

Strategi dalam Negosiasi Distributif

Ada 5 strategi yang kami sarankan untuk dapat anda laksanakan dalam melakukan negosiasi mengingat jenis negosiasi distributif adalah negosiasi yang sensitif.

Dibawah ini adalah 5 langkah atau strategi untuk dapat melaksanakan negosiasi distributif secara efektif

SIMAK dan LAKSANAKAN !

1. Persiapan yang Matang

Sebelum memasuki ruang negosiasi, persiapkan diri dengan baik. caranya adalah dengan mempersiapkan Teks Negosiasi.

Buatlah dulu teks negosiasi dengan mengikuti panduan: 7 Cara Mudah Membuat Teks Negosiasi

Lakukan riset mendalam tentang pihak lawan, tujuan mereka, kekuatan dan kelemahan mereka.

Tentukan juga batasan dan alternatif yang dapat menjadi pilihan jika kesepakatan tidak tercapai.

2. Tetapkan Batas yang Jelas

Saat berunding dalam negosiasi distributif, penting untuk menetapkan batas yang jelas dan tidak melebihi angka yang telah ditetapkan sebelumnya.

Memiliki batas yang jelas membantu mencegah terjadinya kesalahan penilaian dan memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai tetap menguntungkan bagi pihak Anda.

3. Manfaatkan Informasi dengan Bijak

Dalam negosiasi distributif, informasi adalah kekuatan.

Usahakan untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi tentang kebutuhan dan keinginan pihak lawan tanpa memberikan terlalu banyak informasi tentang diri sendiri.

Informasi tersebut dapat digunakan sebagai alat tawar-menawar dan untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.

4. Gunakan Taktik Tawar-Menawar

Dalam negosiasi distributif, taktik tawar-menawar memainkan peran penting. Beberapa taktik yang dapat digunakan antara lain:

1. Mulai dengan tawaran yang tinggi atau ambisius agar memiliki ruang untuk bernegosiasi ke bawah.
2. Gunakan teknik split the difference dengan mengajukan tawaran tengah-tengah antara tawaran Anda dan tawaran pihak lawan.
3. Gunakan taktik "take it or leave it" sebagai tekanan terakhir jika diperlukan.

5. Fokus pada Hasil, Bukan pada Hubungan

Dalam negosiasi distributif, seringkali sulit untuk menjaga hubungan yang baik dengan pihak lawan karena aspek kompetitifnya.

Oleh karena itu, penting untuk tetap fokus pada hasil yang diinginkan daripada terjebak dalam konflik personal.

Pertimbangkan dampak jangka panjang dari kesepakatan yang dicapai dan berusaha untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan.

Kesimpulan

Negosiasi distributif adalah proses yang menantang dalam bisnis, namun dengan strategi dan taktik yang tepat, kesuksesan dapat dicapai.

Persiapan yang matang, penetapan batas yang jelas, pemanfaatan informasi dengan bijak, penggunaan taktik tawar-menawar, dan fokus pada hasil adalah kunci keberhasilan dalam negosiasi distributif.

Dengan menguasai konsep ini, individu dan perusahaan dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan mitra bisnis mereka.